Berikut rangkuman materi biologi tentang virus kelas
X kurikulum 2013 lengkap mulai dari pengertian, ciri dan struktur, hingga
cara reproduksi/berkembang biak virus.
Virus adalah parasit mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal
tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material
hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya)
yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi
baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Biology: Concepts & Connections, 2006
Penelitian tentang mikoorganisme diawali sejak
ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632–1723). Begitu pula
dengan penelitian tentang virus. Pada abad XIX dan abad XX penelitian penyakit
yang disebabkan oleh virus ditujukan pada materi yang terkandung dalam virus,
misalnya substansi yang bersifat racun serta senyawa kimia dan enzim yang
menimbulkan kerusakan organisme yang menjadi inangnya. Pada tahun 1935 Wendell
M. Stanley, seorang ahli biokimia Amerika, meneliti penyakit mosaik pada daun tembakau.
Dalam penelitian tersebut digunakan satu ton daun tembakau yang terinfeksi oleh
penyakit mosaik. Dari penelitian tersebut ditemukan kristal berbentuk jarum.
Kristal tersebut disimpan dalam botol dan tidak menunjukkan adanya aktivitas
kehidupan. Saat kristal tersebut dilarutkan, larutannya diusapkan pada
permukaan daun tembakau yang sehat. Kemudian, daun sehat tersebut terserang
penyakit mosaik. Stanley adalah orang yang menamakan virus itu “Tobacco Mosaic
Virus” (TMV) dan penyakitnya dinamakan penyakit mosaik. Sebelumnya, orang tidak
menyebutnya penyakit mosaik. Pada tahun 1946, Wendell M. Stanley menerima
hadiah nobel dalam bidang kimia.
Essentials of Biology, 1990
Virus sangat unik, mengapa? Karena virus dapat
dikristalkan dan hanya melaksanakan aktivitas hidupnya pada sel hidup atau
jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati
karena tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya.
Virus tidak termasuk klasifikasi makhluk hidup lima
kingdom berdasarkan Robert H.B. Whittaker.
Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus telah dirintis sejak 1966 oleh
International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari
klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu
ordo, famili, genus, dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk
hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan
perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah. Berikut contoh
klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV.
• Ordo : Mononegavirales
• Famili : Filoviridae
• Genus : Filovirus
• Spesies : Ebola virus zaire
Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis
asam nukleat yang dimilikinya. Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan
asam nukleat yang dimilikinya.
a.Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa
RNA. Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah
1.
Virus
toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2.
Virus
arena (penyebab meningitis);
3.
Virus
picorna (penyebab polio);
4.
Virus
orthomyxo (penyebab influenza);
5.
Virus
paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6.
Virus
rhabdo (penyebab rabies);
7.
Virus
hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
8.
Retrovirus
(dapat menyebabkan AIDS).
b.Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya
berupa DNA. Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah :
1.
Virus
herpes (penyebab herpes);virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan
limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS);
2.
Virus
mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
3.
Virus
papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma
Contoh kelompok ribovirus adalah
retrovirus yang menyebabkan AIDS
Struktur dan Ciri-ciri Virus
Apakah virus dikelompokkan sebagai makhluk hidup atau
benda mati? Jika berada di luar sel hidup, virus tidak dapat bergerak, tumbuh
atau bereproduksi sehingga di luar sel hidup virus dikelompokkan sebagai
makhluk tak hidup. Sebaliknya, jika virus ada di dalam sel makhluk hidup lain,
seperti tumbuhan, hewan, atau manusia, virus dapat tumbuh dan bereproduksi
sehingga dikatakan bahwa virus adalah makhluk hidup. Oleh karena itu, virus
dikategorikan sebagai peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup.
Berikut adalah ciri-ciri umum yang dimiliki oleh virus.
- Virus berukuran sangat kecil,
berkisar 0,05μm–0,2μm (1μm = 1/1000 mm). Oleh karena itu, virus hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
- Tubuh virus terdiri atas selubung dan
bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA
(Deoxiribonucleic acid).
- Bersifat aseluler (tidak memiliki
sel) , Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting
bagi kehidupan.
- Virus hanya dapat bereproduksi jika
berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
- Virus dapat dikristalkan layaknya
benda mati. Virus tersusun dari asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat
(DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dibungkus oleh selubung protein yang
disebut kapsid.
- Hanya dapat hidup dan memperbanyak
diri di dalam sel hidup organisme lain;
- Untuk bereproduksi, virus hanya
memerlukan asam nukleatnya saja;
- Virus dibentuk oleh sebuah partikel
yang disebut virion yang mengandung DNA atau RNA saja;
- Dapat dikristalkan, tetapi virus
tersebut masih memiliki daya patogen apabila diinfeksikan ke organisme
hidup;
·
Menurut
Brum, et al.(1994: 800), virus memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih
kecil daripada bakteri yang berukuran paling kecil. Ukuran virus berkisar
antara 20 nm–300 nm (1 nm = 1 × 10–9 m).
Virus
tersusun atas asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) saja atau asam
ribonukleat (RNA) saja. Asam nukleat tersebut dibungkus oleh selaput protein
yang disebut kapsid. Kapsid terdiri atas sejumlah subunit kapsomer yang
tersusun atas asam nukleat berulir yang disebut heliks. Adapun asam nukleat
yang bulat disebut ikosahedron. Tubuh virus, seperti bakteriofage Disebut
bakteriofage karena virus ini menyerang bakteri. Virus terdiri atas kepala,
selubung (kapsid), isi tubuh (virion), dan ekor. Kepala dan virion berisi asam
nukleat berupa DNA atau RNA. Kapsid adalah selubung protein yang membungkus
asam nukleat. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk
melekatkan diri dengan sel inang serta untuk memasukkan materi genetik virus ke
dalam sel inang tersebut (Keeton and Gould, 1986: 734).
Virus dapat dibedakan berdasarkan bentuk dasar
tubuhnya. Virus memiliki empat bentuk dasar tubuh, yakni meliputi (a) bentuk
heliks, contohnya Tobacco mosaic virus; (b) bentuk bola, contohnya virus
influenza; (c) bentuk polihedral, contohnya adenovirus; dan (d) bentuk
kompleks, contohnya bakteriofage.
Untuk lebih memudahkan memahami materi tentang Virus, maka pelajarilah materi powerpoint berikut ini, atau download DISINI
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=TM-K72-QCps
Untuk lebih memudahkan memahami materi tentang Virus, maka pelajarilah materi powerpoint berikut ini, atau download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar